Pendahuluan
Ada dua jenis angka dalam bahasa Inggris, yaitu ordinal dan cardinal number. Meskipun keduanya digunakan untuk menggambarkan jumlah atau urutan, mereka memiliki perbedaan dalam penggunaan dan arti. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail perbedaan antara ordinal dan cardinal number serta contoh penggunaannya dalam kalimat.
Pengertian Ordinal Number 🏅
Ordinal number mengacu pada angka yang menunjukkan urutan atau posisi dalam suatu rangkaian. Biasanya, ordinal number ditandai dengan akhiran -th, -st, -nd, atau -rd. Beberapa contoh ordinal number adalah first (pertama), second (kedua), third (ketiga), dan seterusnya.
Pengertian Cardinal Number 🔢
Cardinal number mengacu pada angka yang digunakan untuk menggambarkan jumlah atau kuantitas. Mereka tidak menunjukkan urutan atau posisi seperti ordinal number. Contoh cardinal number yang umum digunakan adalah one (satu), two (dua), three (tiga), dan seterusnya.
Perbedaan Penggunaan 🔄
Pertama, ordinal number digunakan untuk menggambarkan urutan. Contohnya, “She arrived on the first day of the month.” Di sisi lain, cardinal number digunakan untuk menggambarkan jumlah atau kuantitas. Misalnya, “She bought three books at the store.”
Kedua, dalam kalimat kompleks, ordinal number biasanya digunakan sebelum kata benda tunggal. Misalnya, “He is the third president of the United States.” Sementara itu, cardinal number digunakan sebelum kata benda jamak. Contohnya, “There are four apples in the basket.”
Ketiga, ordinal number sering digunakan dalam frasa tanggal seperti “the first of January” atau “the second of March”. Di sisi lain, cardinal number digunakan dalam frasa bulan atau tahun seperti “January first” atau “March second“.
Keempat, ordinal number dapat diubah menjadi kata benda dengan menambahkan akhiran -th, seperti “four” menjadi “fourth”. Sementara itu, cardinal number tidak memiliki bentuk kata benda. Misalnya, “She is the fourth student in the line.”
Kelima, ordinal number juga digunakan untuk menunjukkan peringkat atau prestasi dalam kompetisi atau turnamen. Misalnya, “He won the first prize in the race.”
Keenam, ordinal number digunakan untuk menunjukkan urutan dalam rangkaian kejadian atau proses. Misalnya, “First, we need to prepare the ingredients. Second, mix them together.”
Ketujuh, cardinal number digunakan dalam pengukuran seperti berat, tinggi, atau suhu. Contohnya, “She weighs 60 kilograms.” atau “The temperature is 25 degrees Celsius.”
Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan Ordinal dan Cardinal Number
Kelebihan Penggunaan Ordinal Number 👍
1. Menunjukkan urutan secara jelas dan spesifik.2. Cocok digunakan dalam frasa tanggal dan peringkat.3. Membantu mengurutkan kejadian atau proses dengan rapi.
Kelemahan Penggunaan Ordinal Number 👎
1. Tidak memberikan informasi tentang jumlah secara langsung.2. Terkadang membingungkan jika digunakan dalam kalimat kompleks.
Kelebihan Penggunaan Cardinal Number 👍
1. Menggambarkan jumlah dengan jelas dan langsung.2. Tidak membingungkan dalam penggunaannya dalam kalimat kompleks.
Kelemahan Penggunaan Cardinal Number 👎
1. Tidak memberikan informasi tentang urutan atau posisi.
Tabel Perbedaan Ordinal dan Cardinal Number
Ordinal Number | Cardinal Number |
---|---|
Menggambarkan urutan atau posisi | Menggambarkan jumlah atau kuantitas |
Ditandai dengan akhiran -th, -st, -nd, atau -rd | Tidak memiliki akhiran khusus |
Digunakan dalam frasa tanggal atau peringkat | Digunakan dalam pengukuran atau menjelaskan jumlah |
FAQ tentang Perbedaan Ordinal dan Cardinal Number
1. Apa itu ordinal number dan cardinal number?
Ordinal number menggambarkan urutan atau posisi, sedangkan cardinal number menggambarkan jumlah atau kuantitas.
2. Apa contoh ordinal number dalam bahasa Inggris?
Beberapa contoh ordinal number adalah first (pertama), second (kedua), third (ketiga), dan seterusnya.
3. Kapan menggunakan ordinal number dalam kalimat?
Ordinal number digunakan untuk menggambarkan urutan atau posisi dalam suatu rangkaian atau kalimat.
4. Apa contoh cardinal number dalam bahasa Inggris?
Beberapa contoh cardinal number yang umum digunakan adalah one (satu), two (dua), three (tiga), dan seterusnya.
5. Kapan menggunakan cardinal number dalam kalimat?
Cardinal number digunakan untuk menggambarkan jumlah atau kuantitas dalam kalimat.
6. Apa perbedaan penggunaan ordinal dan cardinal number dalam frasa tanggal?
Ordinal number digunakan dalam frasa tanggal seperti “the first of January”, sedangkan cardinal number digunakan dalam frasa bulan atau tahun seperti “January first”.
7. Apakah ordinal number bisa diubah menjadi bentuk kata benda?
Ya, ordinal number dapat diubah menjadi bentuk kata benda dengan menambahkan akhiran -th, seperti “four” menjadi “fourth”.
Kesimpulan
Dalam bahasa Inggris, ada perbedaan antara ordinal dan cardinal number. Ordinal number digunakan untuk menggambarkan urutan atau posisi dalam suatu rangkaian, sedangkan cardinal number digunakan untuk menggambarkan jumlah atau kuantitas. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan angka dengan tepat dalam kalimat. Dalam tabel perbandingan, dapat dilihat perbedaan lebih lanjut antara ordinal dan cardinal number.
Apakah kamu sudah paham perbedaan antara ordinal dan cardinal number? Yuk, terus latihan agar semakin mahir dalam menggunakan kedua jenis angka ini!
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan sebagai panduan dan referensi. Hasil dan penggunaan angka dapat bervariasi tergantung pada konteks dan aturan bahasa yang berlaku.